Gaya Hidup Glamor! Menkeu Sri Mulyani Bubarkan Klub Motor Moge DJP, Netizen: Jangan Menghakimi Kami

ByTrendz.id - Gaya hidup glamor para pegawai pajak dalam Kemenkeu (Kementerian Keuangan) tengah menjadi sorotan. Sri Mulyani baru saja bubarkan klub motor moge DJP.

Berawal dari kasus penganiayaan yang dilakukan anak dari Kabag Umum Dirjen Pajak Kemenkeu Kanwil eselon III Jakarta Selatan II.

Saat ini masyarakat dihebohkan dengan beredar rekaman video yang memperlihatkan salah satu oknum Pajak tengah mengendarai moge bersama komunitasnya.

Baca Juga: MENCENGANGKAN! Enggan Berdamai, Ayah David Akui Sudah Kantongi Data Keterlibatan Agnes: Tunggu Kejutan Baru

Merespon video tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani baru saja merilis pernyataan tegas terkait pelarangan hidup mewah terhadap pegawai pajak.

Hal itu tampak dari unggahan Sri Mulyani di Instagram pribadinya pada Minggu (26/2), selain itu dirinya juga membubarkan komunitas motor 'Blastin Rijder DJP' yang beranggotakan para pegawai pajak.

Larangan yang diberikan sang menteri tersebut banyak yang tidak setuju dengan hal tersebut hingga sampai menyerang balik Sri Mulyani

Baca Juga: Buntut Kasus Penganiyaan yang Melibatkan Anak Dirjen Pajak, Sri Mulyani akan Tindak Tegas Pelanggar Integritas

Sejumlah warganet merespon pernyataan tersebut dengan mengaku sebagai pegawai pajak, yang merasa kecewa dengan keputusan Sri Mulyani.

Salah satunya dari akun @ptr*** yang menganggap Menteri Keuangan tersebut tidak adil, di mana akun itu menganggap bahwa Sri Mulyani lebih menganakkan Dirjen Bea Cukai.

"Sebelumnya kami mohon maaf kepada ibu menteri, mereka hanya ingin melampiaskan hobi bermotor. Klo ibu masih melarang, coba larang bea cukai jg donk!," ucapnya

Baca Juga: Karir Rafael Alun Trisambodo Resmi Tamat, Menkeu Sri Mulyani Copot Jabatan Ayah Dandy di Dirjen Pajak

Selain itu ada akun lainnya yang diduga anggota kementerian keuangan @goz*** yang meminta agar Sri Mulyani tidak mengumbar hal tersebut ke publik.

"Jangan menghakimi kami hanya karna buntut masalah orang lain, seakan kami semua penjahat," tuturnya